Berdasarkan bahan pengikatnya konstruksi perkerasan jalan dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement)
Perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Lapisan-lapisan perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar. Berikut beberapa fungsi lapisan perkerasan lentur:
a. Lapis permukaan (surface course)
• Lapis perkerasan menahan beban roda.
• Lapis kedap air.
• Lapis aus (wearing course).
• Menyebarkan beban ke lapisan bawahnya.
b. Lapis pondasi (base course)
• Menahan beban roda.
• Peresapan untuk pondasi bawah.
• Bantalan terhadap lapis permukaan.
• Menyebarkan beban ke lapisan bawahnya.
c. Lapis pondasi bawah (subbase course)
• Effisiensi penggunaan material.
• Lapis peresapan.
• Menyebarkan beban roda ke tanah dasar.
• Mengurangii tebal lapisan diatasnya.
d. Lapis tanah dasar (subgrade)
• Untuk meletakkan pondasi bawah.
2. Konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement)
Perkerasan yang menggunkan semen (portland cement) sebagai bahan pengikat. Pelat beton dengan atau tanpa tulangan diletakkan diatas tanah dasar dengan atau tanpa lapis pondasi bawah. Beban lalu lintas sebagian besar dipikul oleh beton.
3. Konstruksi perkerasan komposit (composite pavement)
Perkerasan kaku yang dikombinasikan dengan perkerasan lentur, dapat berupa perkerasan lentur diatas perkerasan kaku, atau perkerasan kaku diatas perkerasan lentur.
No comments :
Post a Comment